Think as smart people

Gue nggak pernah habis pikir tentang bagaimana cara orang-orang 'pintar' berpikir. bagaimana cara para pejabat mikir, bagaimana cara para rektor menetapkan kebijakan universitasnya, bagaimana cara ketua polisi mikir buat memanajemen anak buahnya. itu semua kadang bisa bikin gue duduk berjam-jam cuma buat nyamain pemikiran gue dengan mereka. tapi yg gue dapet, hasilnya: NIHIL. gue nggak pernah bisa nyamain pemikiran gue dengan orang-orang ini. entah salah dimana, apa mungkin mereka yang udah berpengalaman dan gue belom. atau mereka yang nggak pernah (sekali saja) mikirin apa yang gue (orang awam) pikirin.

Gue akan jelasin kenapa sampai saat ini gue nggak bisa nyamain pemikiran dengan mereka. ada beberapa contoh Pemikiran yang gue jabarin. mungkin sebenarnya ada banyak sekali. tapi yang baru-baru ini gue pikirin yang akan lo baca setelah ini.

Yang pertama adalah tentang bagaimana cara seseorang bisa masuk ke Universitas baik dengan jurusan yang ia inginkan. gue awali dengan pertanyaan, yaitu:" kenapa kalo mau masuk ke Universitas (khususnya negri yg dimata masyarakat Bagus) harus melalui tes?" dengan pertanyaan itu gue bisa simpulkan (sesaat), maka yang akan diterima duluan pasti adalah orang-orang yang pintar. yaitu orang-orang dengan kemampuan. bukan dengan kemauan. padahal gue yakin diantara kita akan setuju jika dikatakan pepatah seperti ini: "ada kemauan, ada jalan". dan setelah kita masuk universitas tersebut toh ujung-ujungnya kita harus membayar (BOP, SPP, dll) juga. padahal kalo emang pintar, bukankah kita dapat keringanan? kalau semua orang yang masuk ke universitas tersebut orang-orang pintar, berarti semua harus dapat keringanan?

Lalu yang Kedua adalah bagaimana seseorang bisa masuk ke kepolisian negara. disini ada yang gue bingungin juga. ada beberapa dari teman gue yang setelah lulus SMA ingin melanjutkan menjadi Polisi. tapi yang mereka dapatkan adalah tes fisik. ini sangat menyulitkan buat orang-orang (khususnya yang tidak memiliki fisik se-sempurna seorang Model) untuk bisa masuk ke kepolisian negara. karena dari cerita salah seorang teman gue sebelum ia masuk kepolisian seluruh tubuhnya diperhatikan setiap inchi-nya, diukur setiap luka yang ia punya. dan otomatis yang gue pikirin adalah: "orang yang didahulukan masuk adalah orang yang tanpa cacat fisik sedikitpun". lalu yang gue bingung sebenarnya apa yang dicari oleh kepolisian negara? apakan orang-orang dengan intelejensi tinggi atau orang-orang yang punya fisik sempurna (layaknya seorang model)? karena semua orang juga setuju dengan pendapat gue: "orang dengan intelejensi tinggi dan memiliki fisik sempurna sangat jarang. mungkin 1:1.000.000" kalau kepolisian negara mencari orang-orang yang sempurna secara fisik dan intelejensi otomatis mereka hanya memiliki beberapa personel.

Dan terakhir adalah tentang peraturan berkendara. gue ambil contoh tentang helm (dengan logo SNI), kadang buat gue ini juga menyulitkan. Orang lain pasti akan setuju kalo gue bilang bahwa helm (dengan model yang sama) yang berlogo SNI dan yang tidak berlogo SNI akan berbeda harganya. yaitu lebih mahal yang dengan logo SNI (karena memerlukan sebuah biaya untuk mendapat sebuah sertifikat). ini cukup menyulitkan bagi orang yang tidak memiliki cukup uang, tapi harus tetap beraktifitas dengan kendaraannya. dan lagi denda yang gue bilang cukup besar bila tidak memakai helm dengan logo SNI. ini sama saja seperti gue yang lagi tidak punya uang lalu ada yang menawarkan mobil BMW seri7 keluaran terbaru dengan harga 1,5juta. biarpun gue ingin mobil itu, tapi karena nggak punya uang yang cuma 1,5juta, akhirnya melepaskan mobil tsb. dan satu lagi, logo SNI bukanlah sebuah patokan yang baik untuk menentukan helm yang layak dipakai, karena belakangan ini, yang gue denger orang bisa membuat logo SNI-nya sendiri.

Tulisan diatas Gue tulis bukanlah sebuah protes atau kritik dari gue pribadi. melainkan gue cuma mau agar gue punya pemikiran yang sama dengan orang-orang pintar diatas. agar gue bisa memikirkan apa yang mereka pikirkan juga. karena gue (sebagai orang awam) kadang tidak bisa memikirkan hal setinggi yang orang-orang pintar diatas pikirkan. dan sebagai manusia, kritik dan saran buat gue pun gue buka jika ada yang mau memberikan gue masukan. semoga Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi.

GOD BLESS INDONESIA.

Kisah Inspiratif buat yang nggak berinspirasi

Alhamdulillah.

ilham gue kembali. setelah kehilangan dia, belakangan gue jadi suka makanin sendal jepit karena fustasi. yaa...itulah inspirasi. kadang cepat datang, dan cepat juga untuk pergi. semudah angin yang bertiup, air yang mengalir, kentut yang berhembus, mencret yg keluar, dan...dan....STOP! makin lama makin nggak beres ini. tapi satu hal yang pasti, nggak ada orang yang bisa memperkirakan kapan datangnya si Inspirasi ini. (kecuali papa loreng)

Gue sendiri contohnya. gue paling sering dapet inspirasi pada saat yang kadang kurang tepat. pas lagi nggak pegang pensil dan note, pas lagi ngendarain motor, pas lagi boker, pas lagi mandi dan masih banyak lagi hal yang nggak kepikiran kalo kita bakal dapet inspirasi.

Tapi begitu kita lagi niat buat cari inspirasi, justru kadang hasilnya malah nihil. ini juga pernah gue alamin sendiri. pas gue lagi bener-bener ngerasa nggak produktif dan banyak waktu luang. yang gue pikir pas banget buat dimanfaatin. waktu itu gue emang niat buat bikin suatu karya seni, yang kalo orang lain liat, mereka akan berdecap kagum sama si pembuatnya.

Emang dasar si Inspirasinya belom dateng. tiga setengah jam gue pantengin layar monitor dengan page posting blogger yg nggak gue ubah dari awal gue duduk sampe tiga setengah jam berlalu.

karena frustasi akhirnya gue jadi sakit perut dan pengen boker. dengan otak yang rada lemah, gue ga bisa terus-terusan berpikir tanpa istirahat. nah kalo udah dipaksain jadi sakit perut deh gue.

Singkat cerita, pas gue lagi asik ngeden, gue jadi dapet Inspirasi (nah, kena lo!). Inspirasi yang datang saat ini. gue berpikir klo gue boker, gue bisa dapet Inspirasi (disini ceritanya mulai rumit). akhirnya gue selesai 'nyetor' lalu gue cebok dulu. setelah itu gue duduk lagi ke WC, pura-pura boker supaya si Inspirasi dateng dengan sendirinya.

satu jam berlalu dengan cepat di kamar mandi. gue mulai berpikir klo gue udah dibodoh-bodohin sama Inspirasi gue sendiri. gue yang udah kesel, akhirnya memilih untuk menyudahi cerita panjang berjudul 'Boker Tak Terinspirasi: sesion II' (kayak sinetron) dengan menyiram selangkangan gue.

Begitulah deskripsi gue tentang Inspirasi yang datang dan pergi dengan mudah. nggak permisi, nggak salam, dan nggak bawa oleh-oleh. tapi di pikiran gue saat ini ada satu pertanyaan yang rumit: "dari mana gue dapet Inspirasi buat nulis kata-kata diatas?"

Kembalinya Sang Pemilik Blog

huahahahah *ketawa jahat*

Kalo Gue liat judul postingan yang kali ini (setelah bangun dari tidur berkesinambungan ini) gue ngerasa kayak seorang manusia goa yang abis ninggalin goanya, pergi ke kota buat nyari pekerjaan. yaa..kalian tau kan kalo zaman sekarang susah banget cari lapangan pekerjaan. apalagi di dunia per-goa-an. kalo yang cuma lulusan SMA (dunia goa) paling kerjanya cuma bisa jadi operator telepon. tau kan?! orang yang kerjanya kalo kita lagi mau telepon pacar terus ada yang sok-sok ikutan ngobrol gitu. muales banget gak sich?!?! lagi asik-asik mau telepon pacar, eh malah dipotong dengan ngomong "maaf telepon yang anda tuju tidak dapat dihubungi".

Nah pada posting kali ini, gue mau bersyukur pada Tuhan YME yang udah balikin ingetan gue terhadap ID dan Password blog ini. mama, papa, adek dan kakak gue. terima kasih.

Sebelomnya gue emang lupa sama semua itu (ID dan Password blog gue). dan pada suatu ketika, gue ketemu sama seorang kakek-kakek dijalan yang kemudian kakek tersebut tanpa sengaja gue tabrak dengan sepeda motor gue: Sho'un Merah. Begitu sadar kalo itu kakek gue tabrak, gw langsung reflek ngangkat motor gue yang jatoh itu, lalu gue bantingin ke kakek-kakek tersebut. akhirnya dia sekarat. Lalu si kakek gw liat sejenak. hati gue mengisyaratkan kalo si kakek itu mau berbicara sesuatu sama gue. tanpa pikir panjang langsung gue deketin kepala gue ke wajah si kakek itu. dengan tertatih-tatih si kakek bilang gini:

"yogaa..." kata si kakek dengan gaya bicaranya yg medok tegal.

saat itu gue bener-bener kaget. di pikiran gue ada satu pertanyaan yg gak bisa gue jawab sendirian: "darimana kakek ini tau nama gue?"

"nak yoga...saya tau apa yang kamu butuhkan saat ini" lanjut si kakek dengan napas yang udah separoh.

"apa kek?" tanya gue dengan santai (baca tulisan santai seperti caranya Bang Roma)

lalu tanpa berbasa-basi kakek itu langsung bilang:

"dikertas ini ada ID dan Password blog kamu yang sudah lama tidak kamu ketahui" gw kaget.

lalu si kakek menjulurkan tangannya yg sedang menggenggam sehelai kertas, dengan isyarat mau memberikan ke gue. singkat cerita gue ambil itu kertas dan gue tinggalin kakek yg sekarat itu tetap di jalanan. dipikiran gue saat itu, gue mau langsung buru-buru pulang buat ngebuktiin ID dan Password tersebut.

Sesampainya gue dirumah. gue langsung ke kamar buat tes ID itu. dengan pelan gue ketikan ID tersebut. bukan karena dramatisir. tapi emang saat itu gue baru belajar ngetik sepuluh jari. dan gue mandapatkan sebuah ID yang benar. ID yang udah gue coba inget-inget bertahun-tahun. yang udah bikin gue jadi gegar otak selama empat bulan karena mengingatnya dengan cara memukul-mukul kepala sendiri. saat itu pula penyakit ayan gue kambuh, soalnya gue abis maen panas-panasan.

Tapi dibalik kegembiraan gue. gue keinget sama kakek-kakek yg udah baik hati memberikan gue sebuah mukzijat. saat itu gue berpikir: gimana ya kabar si kakek tersebut? sudahlah, biar tuhan yang menolongnya. yang penting sekarang blog gue sudah kembali. belakangan gue tau kakek tarsebut masuk berita. dan ternyata dia adalah seorang Ibu Peri.

Dan pada akhirnya sampai sini ucapan terimakasih gue. dan bagaimana gue bisa kembali ke Blog gue yang banyak dicuci-kaki (maksudnya caci-maki) sama orang-orang. satu hal lagi. pada posting kali ini. gue mau mempersembahkan diri gue dengan wajah yang baru..yeaaaayyy!!! dan dengan ini pula gue berdoa supaya blog ini awet dan nggak digigitin tikus. amin.