21.8.10

Think as smart people

Gue nggak pernah habis pikir tentang bagaimana cara orang-orang 'pintar' berpikir. bagaimana cara para pejabat mikir, bagaimana cara para rektor menetapkan kebijakan universitasnya, bagaimana cara ketua polisi mikir buat memanajemen anak buahnya. itu semua kadang bisa bikin gue duduk berjam-jam cuma buat nyamain pemikiran gue dengan mereka. tapi yg gue dapet, hasilnya: NIHIL. gue nggak pernah bisa nyamain pemikiran gue dengan orang-orang ini. entah salah dimana, apa mungkin mereka yang udah berpengalaman dan gue belom. atau mereka yang nggak pernah (sekali saja) mikirin apa yang gue (orang awam) pikirin.



Gue akan jelasin kenapa sampai saat ini gue nggak bisa nyamain pemikiran dengan mereka. ada beberapa contoh Pemikiran yang gue jabarin. mungkin sebenarnya ada banyak sekali. tapi yang baru-baru ini gue pikirin yang akan lo baca setelah ini.



Yang pertama adalah tentang bagaimana cara seseorang bisa masuk ke Universitas baik dengan jurusan yang ia inginkan. gue awali dengan pertanyaan, yaitu:" kenapa kalo mau masuk ke Universitas (khususnya negri yg dimata masyarakat Bagus) harus melalui tes?" dengan pertanyaan itu gue bisa simpulkan (sesaat), maka yang akan diterima duluan pasti adalah orang-orang yang pintar. yaitu orang-orang dengan kemampuan. bukan dengan kemauan. padahal gue yakin diantara kita akan setuju jika dikatakan pepatah seperti ini: "ada kemauan, ada jalan". dan setelah kita masuk universitas tersebut toh ujung-ujungnya kita harus membayar (BOP, SPP, dll) juga. padahal kalo emang pintar, bukankah kita dapat keringanan? kalau semua orang yang masuk ke universitas tersebut orang-orang pintar, berarti semua harus dapat keringanan?



Lalu yang Kedua adalah bagaimana seseorang bisa masuk ke kepolisian negara. disini ada yang gue bingungin juga. ada beberapa dari teman gue yang setelah lulus SMA ingin melanjutkan menjadi Polisi. tapi yang mereka dapatkan adalah tes fisik. ini sangat menyulitkan buat orang-orang (khususnya yang tidak memiliki fisik se-sempurna seorang Model) untuk bisa masuk ke kepolisian negara. karena dari cerita salah seorang teman gue sebelum ia masuk kepolisian seluruh tubuhnya diperhatikan setiap inchi-nya, diukur setiap luka yang ia punya. dan otomatis yang gue pikirin adalah: "orang yang didahulukan masuk adalah orang yang tanpa cacat fisik sedikitpun". lalu yang gue bingung sebenarnya apa yang dicari oleh kepolisian negara? apakan orang-orang dengan intelejensi tinggi atau orang-orang yang punya fisik sempurna (layaknya seorang model)? karena semua orang juga setuju dengan pendapat gue: "orang dengan intelejensi tinggi dan memiliki fisik sempurna sangat jarang. mungkin 1:1.000.000" kalau kepolisian negara mencari orang-orang yang sempurna secara fisik dan intelejensi otomatis mereka hanya memiliki beberapa personel.



Dan terakhir adalah tentang peraturan berkendara. gue ambil contoh tentang helm (dengan logo SNI), kadang buat gue ini juga menyulitkan. Orang lain pasti akan setuju kalo gue bilang bahwa helm (dengan model yang sama) yang berlogo SNI dan yang tidak berlogo SNI akan berbeda harganya. yaitu lebih mahal yang dengan logo SNI (karena memerlukan sebuah biaya untuk mendapat sebuah sertifikat). ini cukup menyulitkan bagi orang yang tidak memiliki cukup uang, tapi harus tetap beraktifitas dengan kendaraannya. dan lagi denda yang gue bilang cukup besar bila tidak memakai helm dengan logo SNI. ini sama saja seperti gue yang lagi tidak punya uang lalu ada yang menawarkan mobil BMW seri7 keluaran terbaru dengan harga 1,5juta. biarpun gue ingin mobil itu, tapi karena nggak punya uang yang cuma 1,5juta, akhirnya melepaskan mobil tsb. dan satu lagi, logo SNI bukanlah sebuah patokan yang baik untuk menentukan helm yang layak dipakai, karena belakangan ini, yang gue denger orang bisa membuat logo SNI-nya sendiri.




Tulisan diatas Gue tulis bukanlah sebuah protes atau kritik dari gue pribadi. melainkan gue cuma mau agar gue punya pemikiran yang sama dengan orang-orang pintar diatas. agar gue bisa memikirkan apa yang mereka pikirkan juga. karena gue (sebagai orang awam) kadang tidak bisa memikirkan hal setinggi yang orang-orang pintar diatas pikirkan. dan sebagai manusia, kritik dan saran buat gue pun gue buka jika ada yang mau memberikan gue masukan. semoga Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi.

GOD BLESS INDONESIA.